Enterprise Architecture Planning (EAP) Versi Spewak

Monday, June 17, 2013
Enterprise Architecture Planning (EAP) merupakan metode yang dikembangkan untuk membangun arsitektur enterprise. Tahapan pembangunan EAP adalah tahap untuk memulai, tahap memahami kondisi saat ini, tahap pendefinisian visi masa depan, dan tahap menyusun rencana dalam mencapai visi masa depan. EAP yang diperkenalkan oleh Steven H. Spewak dapat dijelaskan sesuai gambar dibawah ini

Strategic Planning for Information System Versi Ward dan Peppard

Metode Perencanaan Strategi SI/TI versi Ward dan Peppard merupakan metode yang komprehensif, dimana metode ini terlebih dahulu dimulai dari kegiatan assesment dan pemahaman terhadap situasi saat ini baik terhadap lingkungan bisnis maupun lingkungan SI/TI. Lingkungan bisnis meliputi lingkungan bisnis internal dan lingkungan bisnis eksternal. Demikian juga dengan lingkungan SI/TI yang meliputi lingkungan SI/TI internal dan eksternal. Dengan pemahaman yang mendalam terhadap kondisi saat ini, maka dapat ditentukan strategi sistem informasi (SI), strategi teknologi informasi (TI) dan strategi SI/TI masa mendatang (future) secara tepat. Metode Ward dan Peppard ini dapat digambarkan seperti terlihat pada gambar dibawah ini:
Model Perncanaan Strategis SI/TI (Ward dan Peppard,2002)

Portofolio McFarlan

Wayuluh McFarlan tuh sopooo? yang gue tau Mc D hahahha, mariii kita cari tau apa itu protofolio McFarlan, mariiiii.......

Portofolio McFarlan digunakan untuk memetakan aplikasi sistem informasi berdasarkan kontribusinya terhadap perusahaan. Pemetaan (Strategic, high potential, key operation, and support). Dari hasil pemetaan tersebut didapatkan gambaran kontribusi sebuah aplikasi sistem informasi terhadap perusahaan dan pengembangan di masa mendatang, keempat kuadran tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Strategic
High Potential
          Applications that are critical to sustaining future business strategy
-         Applications that may be important in achieving future success
         Applications on which the organizations currently depends for success
-         Applications that are valueable but not critical to success
Key Operational
Support

Analisis CSF ( Critical Success Factor)

CSF merupakan sebuah metode analisis dengan mempertimbangkan beberapa hal yang kritis di dalam lingkungan perusahaan untuk mendefinisikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan dan kesuksesan perusahaan atau organisasi dan dapat ditentukan jika objektif organisasi telah diidentifikasi. Analisis CSF memberikan gambaran pada perusahaan tentang aspek-aspek kritis apa saja di setiap aktivitas dan proses bisnis perusahaan yang mempengaruhi kinerja perusahaan dalam mencapai visi dan misi serta keberhasilan bisnisnya. Tujuan dari CSF adalah menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.

Peranan CSF dalam perencanaan strategis adalah sebagai penghubung antara strategi bisnis organisasi sengan strategi sistem informasinya, memfokuskan proses perencanaan strategi SI pada area yang strategis, memprioritaskan usulan aplikasi SI dan mengevaluasi strategi SI.

Analisis Value Chain

Analisis value chain adalah kegiatan menganalisis kumpulan aktivitas yang dilakukan untuk merancang, memproduksi, memasarkan, mengantarkan dan mendukung produk atau jasa (Ward dan Peppard, 2002). Pendekatan value chain dibedakan menjadi dua tipe aktivitas bisnis, yaitu aktivitas utama (primary activities) dan aktivitas pendukung (support activities).
1.        Aktivitas utama (primary activities)
Aktivitas-aktivitas utama pada perusahaan yang pada akhirnya memberikan kepuasan pada pelanggan. Aktivitas-aktivitas tersebut tidak hanya dilakukan dengan baik, tapi juga harus saling berhubungan dengan efektif jika keseluruhan performa bisnis hendak dioptimalkan. Aktivitas utama terdiri dari inbound logistics, outbound logistics, sales and marketing, serta services.
2.        Aktivitas pendukung (support activities)
Aktivitas-aktivitas yang melengkapi aktivitas utama dengan berbagai fungsi, yaitu kelengkapan infrastruktur, manajemen sumber daya manusia, pengadaan barang, dan pengembangan teknologi.
Dengan konsep value chain ini, menjelaskan bahwa setiap mata rantai baik yang utama maupun pendukung dapat menambah nilai dari produk yang dihasilkan. Nilai tambah yang dihasilkan oleh aktivitas-aktivitas tersebut merupakan harga yang akan dibayar konsumen. Jika harga yang dibayar tersebut lebih besar dari total biaya yang dikeluarkan oleh seluruh aktivitas, maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan atau margin. Teknologi informasi merupakan alat potensial untuk digunakan dalam menciptakan atau menambah nilai-nilai dan teknologi informasi dimaksudkan untuk melihat sampai sejauh mana peran sistem dan teknologi informasi di perusahaan saat ini di rantai nilai.
Berdasarkan dokumen perusahaan yang menyebutkan tugas dan fungsi setiap unit kerja serta pengamatan yang dilakukan terhadap proses kerja yang terjadi di masing-masing unit kerja, secara diagram, value chain dapat terlihat seperti gambar di bawah ini.

Analisis Porter’s Five Forces Model

Aspek lingkungan industri akan lebih mengarah pada aspek persaingan di mana perusahaan berada. Akibatnya faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi persaingan, seperti ancaman-ancaman dan kekuatan-kekuatan yang dimiliki perusahaan termasuk kondisi persaingan itu sendiri menjadi perlu untuk dianalisis. Micheal E. Porter mengemukakan konsep Competitive Strategy yang menganalisis persaingan bisnis berdasarkan lima aspek utama yang dikenal dengan Lima Kekuatan Bersaing (five competitive forces). Secara lengkap aspek dan variabel yang membentuk model untuk strategi bersaing tersebut serta penjelasannya dipaparkan sebagai berikut (David, 2006).
1.        Ancaman masuknya pendatang baru
Masuknya pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan yang sudah ada, misalnya kapasitas bertambah, terjadinya perebutan pangsa pasar, serta perebutan sumber daya produksi yang terbatas. Kondisi seperti ini menimbulkan ancaman bagi perusahaan yang telah ada. Ada beberapa faktor penghambat pendatang baru untuk masuk ke dalam industri baru, yaitu:

Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)

Analisi SWOT adalah analisis berdasarkan pada anggapan bahwa suatu berasal dari sumber daya internal suatu perusahaaan (strengths and weaknesses) dan sumber daya eksternal suatu perusahaan (opportunities and threats).

1.        Kekuatan (Strengths)
Suatu keunggulan sumber daya yang relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pusat yang dilayani atau hendak dilayani oleh perusahaan kekuasaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan dibandingkan dengan pesaing.

Konsep Dasar Metodologi Be Vissta Planning (BVP)

Apalagiii itu metodologi BVP? Haduuuuuuh ndah postingan lw aneh aneh banget dah. okee dari pada bingung baca dulu pengertian dibawah ini yaaa....

Metodologi BVP memadukan tahapan kegiatan dan perangkat yang digunakan pada empat metodologi, yakni versi Ward dan Peppard, James Wetherbe, James Martin, dan Edwin Tozer. Paduan tahapan ini direkonstruksi ulang, menyesuaikan dengan pedoman UK Government CCTA-Guidelines on Strategic Planning for Information System dan dilengkapi tambahan modul dari metodologi perencanaan strategis sistem informasi versi lembaga konsultan Price Waterhouse yang relevan dengan proses dan prosedur BVP (Atmaja, 2002).

Perencanaan Strategis Sistem Informasi (PSSI)

Apa se itu PSSI? persatuan sepak bola indonesia?? Bukaaaan dong, PSSI itu perencanaan Strategis Sistem Informasi, yuuk cekidot pengertian PSSI dibawah ini:

Sumber daya (resource) yang dimiliki suatu organisasi untuk mencapai tujuan biasanya terbatas, oleh karena itu sistem informasi yang dibangun harus benar-benar selaras dengan strategi bisnis dan sistem yang dibangun harus mampu memberikan impact yang positif bagi bisnis. Oleh karena itu, maka perlu dilakukan perencanaan strategis SI yang tepat bagi suatu perusahaan.

Acceptance test

Acceptance test merupakan bagian kesepakatan resmi antara pembeli dan pengembang. Pengujian ini membentuk metode sederhana dan empiris untuk memutuskan apakah program memadai. Pengujian ini dapat dilihat sebagai bagian dari spesifikasi perangkat lunak. Program yang tidak lolos semua pengujian ini berarti tidak memenuhi spesifikasi (meskipun terdapat kriteria lain di spesifikasi yang tidak diuji, seperti percobaan pemakai, dokumentasi (Hariyanto, 2004).

Manfaat dari pengujian ini dapat menyatakan apakah program memenuhi spesifikasi. Dalam hal ini, pengujian-pengujian dapat dipandang sebagai bukti bahwa pada kondisi-kondisi tertentu dan masukan-masukan tertentu, program yang dikembangkan bekerja secara benar (Hariyanto, 2004). Contoh acceptance test adalah (Rotandiko, 2006): saat diminta masukan data (contoh: kode pos), data yang harus dimasukan adalah angka, ketika sang penguji memasukkan huruf tau special karakter, sistem harus bisa mengeluarkan peringatan yang memberitahukan kalau data yang dimasukan salah.

Pengujian black-box

Pengujian black-box digunakan untuk menguji fungsi-fungsi perangkat lunak yang dirancang. Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi masukan yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut (Pressman, 2002):
1.      Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
2.      Kesalahan antarmuka.
3.      Kesalahan dalam struktur data atau akses basis data eksternal.
4.      Kesalahan kinerja.
5.      Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Pemain Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain)

Rantai pasok menunjukkan adanya rantai yang memiliki pemain yang panjang. Berikut ini merupakan pemain utama yang terlibat dalam rantai pasok (Indrajit dan Djokopranoto, 2006):
1.      Rantai 1: Pemasok
Rantai pada rantai pasok dimulai dari sini, yang merupakan sumber yang menyediakan bahan pertama, di mana mata rantai penyaluran barang akan dimulai. Bahan pertama di sini bisa dalam bentuk bahan baku, bahan mentah, bahan penolong, suku cadang atau barang dagang.

Peranan TI Dalam Manajemen Rantai Pasok

Konsep manajemen rantai pasok tidak bisa dipisahkan dari perkembangan TI. Bahkan, kemajuan teknologi yang melahirkan prinsip-prinsip dasar dari manajemen rantai pasok, karena esensi dari pengintegrasian berbagai proses dan entitas bisnis di dalam domain manajemen rantai pasok adalah melakukan pertukaran terhadap informasi yang dimiliki dan dihasilkan oleh berbagai pihak. Peranan TI di dalam manajemen rantai pasok dilihat dari 2 (dua) perspektif besar, yaitu (Indrajit dan Djokopranoto, 2006):
1.      Perspektif Teknis
Dilihat dari sisi teknis, fungsi dari TI yang harus dipenuhi adalah:
a.       Fungsi Penciptaan
TI harus mampu menjadi sarana untuk mengubah kejadian sehari-hari yang dijumpai dalam bisnis perusahaan ke dalam format data kuantitatif. Selain itu teknologi informasi juga harus mengubah data mentah yang telah dikumpulkan tersebut menjadi informasi yang relevan bagi penggunanya.

Definisi Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain)

Rantai pasok adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Kalau rantai pasok adalah jaringan fisiknya, yakni perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam memasok bahan baku, memproduksi barang maupun mengirimkannya ke pemakai akhir, manajemen rantai pasok adalah metode, alat atau pendekatan pengelolaannya (Pujawan dan Mahendrawathi, 2010). Manajemen rantai pasok adalah suatu kumpulan pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan secara efisien antara pemasok, perusahaan manufaktur, pergudangan dan toko, sehingga barang diproduksi dan didistribusikan pada kuantitas, lokasi dan waktu yang benar untuk meminimumkan biaya-biaya pada kondisi yang memuaskan kebutuhan tingkat pelayanan (Simchi-Levi et al, 2002). Manajemen rantai pasok merupakan integrasi dari seluruh aktivitas dalam rantai pasok melalui hubungan rantai pasok yang erat untuk mencapai keuntungan kompetitif (Handfield dan Nichols, 2002). Manajemen rantai pasok merupakan aktivitas perencanaan, pengaturan dan optimalisasi satu atau lebih rantai pasokan (Turban et al, 2006).

Pengertian Rancang Bangun dan Konsep Sistem Informasi

PENGERTIAN RANCANG BANGUN
Rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisa dari sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-komponen sistem diimplementasikan (Pressman, 2002). Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru (McLeod, 2002). Perancangan adalah kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik (Ladjamudin, 2005). Sedangkan pengertian bangun atau pembangunan sistem adalah kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian (Pressman, 2002). Bangun sistem adalah membangun sistem informasi dan komponen yang didasarkan pada spesifikasi desain (Whitten et al, 2004).

Munajat Part II

Wednesday, June 12, 2013
Indah mau repost lagi munajat yang ada di buku nya Ust Yusuf Mansur yang Undang saja Allah. Ini munajat yang kedua dari buku ini. Oke langsung aja ini dia munajat part 2.

Munajat

Bismillaahirrahmaanirrahiim... Allaahumma shalli wasallim wabaarik'alaa sayyidinaa Muhammadin wa'alaa aali sayyidinaa Muhammadi. Astaghfirullahala'zhiim wa atuubuilaih.

     Ya Allah, selamatkanlah kami semua dari semua dosa dan perbuatan kami sendiri.
     Selamatkanlah dari kehinaan dan permaluan.
     Selamatkanlah dari fitnah dunia dan segala apa yang membahayakannya
     Ya Allah, Engkau yang menahan sesuatu dan menjaganya.
     Engkau jugalah pemilik segala pertolongan yang kami-kami butuhkan.
  Semua beban kami, kesulitan kami, kesusahan kami, hanya Engkau yang mampu mengatasinya. Hanya Engkau ya Allah.
     Tidak ada selain Engkau yang mampu menolong kami.
  Tidak ada satu pun pertolongan manusia bisa menolong kami jika Engkau tiada menghendakinya. Dan tidak ada satu pun bahaya menimpa kami jika Engkau juga tiada mengizinkannya.

Munajat

Disini Indah mau repost munajat yang ada di buku Ust Yusuf Mansur yang berjudul Undang Saja Allah.

Munajat

Bismillaahirrohmaanirrohiim.... Ya Allah, maafkan kami yang Engkau beri kelimpahan rizki berupa waktu dan kesehatan, lalu kami tiada gunakan untuk beribadah yang sungguh-sungguh. Banyak pagi yang terlewati tanpa dhuha di dalamnya. Banyak juga malam yang terlewati tanpa tahajjud di dalamnya.

Maafkan kami-kami ya Allah yang selama ini mengaku cinta sama Rasulullah, tapi ketika disebut namanya saja kami tiada bershalawat kepadanya. Jangankan yang sunnah-sunnah macam qabliyah ba'diyah, tahiyyatul masjid, shalat di masjid dan berjamaah, shalat fardhunya saja bermasalah. kadang telat, bahkan kadang tertinggal. Utamanya mungkin shubuh bagi sebagian besar orang.