Sekarang indah mau repost dari buku Ya Allah, Kenapa Aku Diuji karya Ibnu Qayyim al-Jauziyah.. Ini merupakan bagian yang ada di dalam buku, disini indah mau bagi menjadi 3 bagian, karna kalau langsung 30 terlalu banyak, jadi di bagi-bagi per 10. hehe... Ini ada di halaman 89 - 110.Langsung aja, ini 10 cara hidup lebih tentram dan bahagia:
1. Renungkan dan Bersyukurlah
Renungkanlah bermacam nimat yang Allah
curahkan pada kita dari segala penjuru, baik dari atas maupun dari bawah. Apakah
menurut kita sepele ketika kita bisa berjalan dengan kedua kaki padahal banyak
kaki yang lain yang lumpuh? Apakah sepele kita bisa bertumpu dengan kedua
betis, sementara banyak betis lain yang teramputasi? Syukuri segala nikmat yang
Allah berikan ke kita.
2.
Yang lalu biarlah berlalu
Mengingat-ingat, mengenang dan meratapi
kejadian-kejadian tidak menyenangkan di masa lalu merupakan sikap bodoh dan
kurang waras. Sikap tersebut mematikan tekad serta menghancurkan kehidupan yang
sedang di jalani. Terpaku pada lembaran masa lalu berarti menyia-nyiakan masa
kini, membuang-buang potensi, serta mengabaikan masa di hadapan mata.
3.
Harimu adalah Hari saat ini
Jika Anda berada di pagi hari, jangan
mematikan datangnya sore. Anda hidup hari ini. Bukan kemarin yang telah pergi
dengan segala kebaikan dan keburukannya. Bukan pula esok yang belum tiba. Hari Anda
adalah harii ini. Usia Anda hanya satu hari. Bayangkan Anda hanya hidup untuk
hari ini. Seolah-olah Anda lahir dan mati pada hari yang sama.
4.
Lupakan masa depan sebelum ia datang
Lupakan esok hari sebelum ia datang. Jangan
Tanya tentang keadaanya dan jangan nantikan kedatangannya karena Anda sibuk
dengan hari ini. Banyak orang di dunia ini yang mengkhawatirkan datangnya
kelaparan, penyakit, kemiskinan, dan berbagai musibah. Ia merupakan kurikulum
pelajaran setan.
5.
Cara cerdas menghadapi Kritik Pedas
Tuhan Sang Pencipta dan Pemberi rezeki saja
dicela oleh orang-orang bodoh dan dungu. Kalau demikian, apalagi dengan diri
kita yang banyak memiliki kekurangan dan kesalahan? Dalam hidup, Anda pasti
akan menghadapi serangan berupa kritikan yang pedas dan pahit serta penghinaan
yang disengaja. Selama Anda member, membangun, bekerja dan bersinar, mereka
tidak akan diam sebelum bisa membuat terowongan di dalam bumi atau tangga
menuju langit hingga Anda berlari dari mereka. Sepanjang berada bersama mereka,
pasti Anda akan menerima perbuatan yang menyakitkan, yang membuat Anda
menangis, bersedih, tak bisa tidur.
Karena itu, janganlah goyah menghadapi
ucapan, kritik dan hinaan mereka. Jadilah seperti batu karang yang kokoh yang
menghancurkan bebatuan kecil jika dilemparkan padanya guna menunjukan
eksistensi dan kekuatannya. Jika Anda terus mendengar ucapan mereka dan
terpengaruh olehnya, berarti Anda telah mewujudkan keinginan mereka untuk
merusak hidup Anda dan mengotori usia Anda. Maka, cuek dan lapanglah terhadap
perilaku mereka. Tak usah peduli dan resah dengan makar yang mereka lancarkan. Kritik
buruk mereka adalah tafsiran mulia untuk Anda. Kritik tersebut mereka berikan
sesuai dengan kedudukan Anda.
6.
Jangan berharap Terima Kasih dari Orang
Kerjakanlah kebaikan dengan mengharap ridha
Allah. Dengan demikian, Anda telah sukses dan hasil; tak peduli orang lain
menyepelekan dan mengikarinya. Pujilah Allah karena Anda berbuat baik,
sementara ia berbuat buruk. Tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah.
7.
Berbuat Baik kepada Orang Membuat Hidup Anda
Lapang
Kemuliaan menjadi namanya. Kebaikan menjadi
lambangnya. Kebajikan menjadi cita rasanya. Pihak yang paling mendapat manfaat
dari perbuatan membahagiakan orang lain adalah pelakunya sendiri. Mereka segera
daoat memetik buahnya dalam jiwa, akhlak, dan pribadi mereka. Yaitu berupa
kelapangan, ketenangan, dan ketentraman.
8.
Isi Waktu Luang dengan Bekerja
Kodisi paling berbahaya bagi pikiran pada
saat pemiliknya menganggur tidak bekerja. Ia ibarat mobil yang berjalan cepat
tanpa ada pengemudi yang mengendalikannya. Ketika menganggur, bersiap-siaplah
untuk risau, resah dan gelisah karena kekosongan tersebut menghadirkan
file-file tentang masa lalu, masa kini dan masa depan. Akhirnya Anda galau. Karena
itu, campakn pesanku: lakukan hal bermanfaat daripada membiarkan waktu luang
begitu saja. Sebab, ia merupakan bentuk pembunuhan yang samar dan bunuh diri
dengan tablet penenang.
9.
Jangan Latah
Jangan meniru dan larut dalam kepribadian
orang lain. Ini akan sangat menyakitkan. Banyak orang melupakan diri, suara,
gerakan, pembicaraan, potensi dan kondisi sendiri karena latah mengikuti
kepribadian orang lain. Akhirnya, yang terjadi adalah upaya memaksakan diri,
lupa diri, serta menghancurkan eksistensi diri.
10.
Menerima Takdir dan Ketentuan
Setiap musibah yang terjadi di muka bumi atau
pada diri Anda sudah tertulis sebelum ia dicipta. Pena telah kering. Lembaran ketentuan
telah diangkat. Urusan telah diputuskan. Semua takdir telah dituliskan. Tidak akan
menimpa kita kecuali yang telah Allah tuliskan untuk kita. Apa yang telah
ditentukan untuk Anda tidak akan menyimpang dari Anda, sementara apa yang bukan
untuk Anda tidak akan mengenai Anda.
Moga bermanfaat buat kalian yang membaca umum nya dan bermanfaat buat saya yang merepost *hihi
0 comments:
Post a Comment