Mau repost sepenggal tulisan di buku Tuhan Maaf Kami Sedang
Sibuk su bab Bahagia, yaitu tentang 10 gaya hidup orang-orang yang bahagia,
kaya dan bisnisnya luar biasa, menikmati hidup dan keluarganya beres yang
diambil dari buku Thomas Stanley di buku Millionaire
Mind. Yuk cekidot apa aja se gayanya:
Frugal
Mereka selalu mempertimbangkan pengeluaran, ini yang
penting. Mereka para miliuner yang bahagia itu bukanlah orang yang mudah
diperbudak oleh mode. Mereka sangat pandai membedakan mana kebutuhan mana
keinginan. Frugal, yaitu suatu gaya hidup di mana kita bijak menggunakan semua
yang ada dalam hidup kita, baik barang dan jasa dengan mengoptimalkan apa yang
ada untuk mencapai tujuan jangka panjang. Amati bagaimana Islam membimbing
kita, ketika begitu banyak orang yang membangun rumah megah hanya untuk
memamerkan status ekonominya, islam justru merespon, “Sesungguhya setiap bangunan akan membawa akibat buruk bagi pemiliknya,
kecuali sekadar yang dibutuhkan” (HR. Abu Daud).
Hidup di bawah income
Tidak ada istilah besar pasak daripada tiang dalam kamus
hidup mereka. Utang untuk konsumtif adalah sebuah kebodohan. Belasan abad yang
lalu Rasul pun berpesan, “Berhati-hatilah
dalam berutang. Sesungguhnya berutang itu suatu kesedihan pada malam hari dan
kerendahan diri (kehinaan) di siang hari,” (HR. Ibnu Babawih bin
Al-Baihaqi).
Sangat loyal terhadap pasangan
Ketengangan jiwa. Itulah salah satu tujuan yang ingin
dicapai dari pernikahan.ketenangan jiwa, ia adalah suatu hal yang otomatis akan
muncul ketika pernikahan ditunaikan dalam kerangka yang syar’i. Ar-Rum ayat 21
memberi isyarat itu, bahwa Allah telah menciptakan kekasih, litaskunu.. supaya engkau tenang
karenanya.
Selalu lolos dari masalah
Ada sebuah perasaan seolah-olah mereka selalu diliputi
keberuntungan dalam hidup. Ternyata perasaan itu bersumber pada satu hal, yaitu
kepercayaan mereka terhadap kehadiran Tuhan dalam setiap aktivitas mereka. Ketika
mereka ditanya tentang apa kunci lolosnya dari beragam permasalahan, jawaban
mereka hampir seragam “Overcoming worry
and fear with The Bible and pray, with faith to God. We have God and His word”.
Memiliki cara berpikir yang berbeda dari kebanyakan orang
Ketika banyak orang yang ke mal untuk berbelanja dan
menghabiskan uang, orang-orang sukses ke mal justru untuk melakukan survey bisnis
apa yang prospektif untuk dijalankan disini. Mereka ‘man of production’ bukan ‘man
of consumption’.
Ketika ditanya kunci suksesnya
-
Punya integritas: mereka menjaga kepercayaan
orang lain.
-
Disiplin: mereka orang yang cerdas dalam
mengatur waktu.
-
Social skill: mereka senantiasa mengembangkan
kemampuan untuk menjalin hubungan dengan orang lain.
-
Punya pasangan hidup yang selalu men-support.
Waktu mereka benar-benar produktif
Kebanyakan mereka menghabiskan untuk:
-
Mengajak anak dan cucu olahraga untuk
meningkatkan fighting spirit.
-
Memikirkan tentang investment.
-
Berdoa. Berdasarkan pengakuan, ternyata doa
telah menjadi lifestyle mereka sejak muda.
-
Menghadiri kegiatan keagamaan.
-
Bersosialisasi dengan ank-anak.
-
Menjalin hubungan dengan para sahabatnya.
Have a strong religious faith
Menurut mereka ini kunci sukses mereka. Mereka memiliki
kepercayaan yang tinggi terhadap agama yang dipeluknya. Keimanan itu yang
kemudian mengarahkan perjalanan hidupnya tak pernah terombang-ambing pada
pencarian.
Religious millionaire
Mereka tidak pernah memaksakan suatu jumlah asset sama
Tuhan, tapi mereka belajar mendengarkan suara Tuhan, berapa jumlah asset yang
Tuhan inginkan buat mereka. Minta guidance untuk bisnis, mereka bukan tipe
menelan semua tawaran bisnis yang disodorkan kepada mereka, tapi Tanya Tuhan
dulu untuk mengambil keputusan.
Ketika ditanya siapa mentor mereka, jawabannya adalah:
Tuhan.
Dalam hidup, Allah telah menyediakan tiga jalan logis,
alogis, dan ilogis. Jalan logis adalah jalan sunatullah atau empiris, sesuai
logika. Tidak berlawanan dengan akal manusia. Kedua jalan alogis, adalah jalan
dinullah atau qudratullah, yakni terserah Allah, boleh tidak sesuai dengan akal
pikiran manusia, bahkan bisa berlawanan dengan akal. Terserah Allah. Namun ada
satu lagi jalan yang dilarang oleh agama, yaitu jalan ilogis, misalnya sihir,
jampi-jampi, dan sebagainya.
Jika nonmuslim atau ateis hanya menggunakan jalan logis,
yaitu dengan rajin bekerja, mestinya ssebagai seorang muslim kita harus berada
dipuncak prestasi karena kita memiliki dua jalan; sunatullah dan dinullah. Dengan
jalan sunatullah, kita bekerja keras. Dengan jalan dinullah, semoga seluruh
ibadah kita membuat Allah saying dengan kita, sehingga tidak segan-segan memberi
anugerah terindah dalam setiap detik kehidupan kita.
0 comments:
Post a Comment