Halaqah 3
Pengertian Ikhlas
Ust Tauhiddin Ali Rusdi Sahal, Lc
Menurut
Syekh Ahmad Farid, ikhlas adalah memurnikan tujuan dalam bertakarub kepada
Allah dari hal-hal yang mengotorinya. Karena terkadang ibadah itu meski niatnya
sudah benar terkadang tercampuri dengan hal-hal yang mengotorinya.
Ikhlas adalah
menjadikan Allah satu-satunya sebagai tujuan dalam segala bentuk ketaatan,
memurnikan ibadah,memurnikan maksud/tujuan didalam ketaatan kepada Allah SWT. Atau
tepatnya ikhlas lawan dari syirik, bahwa ikhlas itu memurnikan ibadah hanya
untuk Allah SWT.
Ikhlas à
mengabaikan, melupakan pandangan mahluk dengan senantiasa dan berkonsentrasi
memandang kepada pandangan Allah yang Maha Pencipta. Orang yang ikhlas itu
tidak mencari pandangan manusia/mahluk. Pendapat beberapa ulama “ridha manusia
itu tujuan yang tak pernah tercapai” karena karakter manusia itu selalu memuji
dan mencela.
Syekh berkata
bahwa ikhlas adalah syarat diterimanya amal shaleh. Amal shaleh itu adalah amal
yang berkesesuaian dengan sunah nabi Saw. Allah SWT. Telah memerintahkan kita
untuk ikhlas. Firman Allah SWT dalam surat Al Bayinah ayat 5 “Padahal mereka
disuruh kecuali menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam
menjalankan agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan
menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.
Abu Umamah
ra berkata datang seseorang kepada Rasulullah Saw, orang ini bertanya apa
pendapatmu wahai Rasulullah tentang seseorang yang berperang mencari
bayaran/mencari gelar.sebutan. apa yang diperolehnya? Maka Nabi Saw bersabda “
tidak ada baginya” seseorang tadi mengulang pertanyaannya 3x, demikian pula
Rasul menjawab dengan jawaban yang sama “Tidak ada apa-apa baginya”, kemudian
Nabi Saw bersabda “ Sesungguhnya Allah SWT tidak akan menerima amalan-amalan,
kecuali yang amalan itu semata-mata karena ikhlas dan mengharapkan wajah Allah
SWT untuk bertemu dengan wajah Allah SWT (HR. Nasai dan dihasankan oleh Imam Al
Bani ra).
Hadis lain, “bahwasannya
Rasul Swa pada haji perpisahan, Rasul bersabda “ semoga Allah membuat wajah
seseorang berseri-seri/mencerahkannya bagi orang-orang yang mendengar ucapanku
dan menjaganya, lalu beberapa orang membawa pemahaman tapi dia bukan orang yang
faqih. Ada 3 hal kata Rasul Saw yang hati seseorang muslim tidak hasad/dengki. Apa
3 hal itu? Yaitu takala orang yang mengikhlaskan amal hanya karena Allah SWT,
yang kedua saling memberikan nasihat kepada para pemimpin kaum muslimin dan
berpegang teguh bersama jamaah kaum muslimin. (HR. Tirmidzi, Imam Bukhori)
Makna dari
hadis diatas, maksudnya adalah bahwa dengan 3 perkara ini hati akan menjadi
baik, maka barang siapa yang berakhlak dengan 3 perkara tadi yaitu ikhlas kara
Allah dalam beramal, lalu menasehati pemimipin kaum muslimin dengan
menasehatinya secara langsung bukan didepan umum 1 by 1, “seutama-utamanya
jihad adalah ucapan yang benar yang disampaikan kepada pimpinan yang dzalim dan
kalimat yang benar ini disampaikan dengan cara nasihat, nasihat itu bukan
dibeberkan ditempat-tempat umum tapi nasihat itu disampaikan 1 by 1 “empat mata”.
Lalu yang ketika adalah dan berpegang teguh dengan jamaah mereka, maka akan
jauh dari khianat,dengki dll.
Seseorang hamba
tidak bisa lepas dari jeratan syaitan kecuali dengan ikhlas. Firman Allah dalam
surat Shaad ayat 83 “Kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka”.
Bahwasannya salah
seseorang diantara orang-orang yang shaleh dia mengucapkan pada dirinya, wahai
jiwa ikhlaslah ikhlaslah, maka engkau akan lepas dari belenggu, engkau akan
bebas, engkau akan selamat.
0 comments:
Post a Comment