Hal yang harus di minta sama Allah setiap harinya

Monday, June 23, 2014
Ya, kita ga pernah tau tentang hal-hal yang akan kita alami esok, bahkan jam ataupun detik setelahnya. Kita ga pernah tau akan itu. Yang tau hanya Allah SWT. Dia lah yang Maha Mengetahui segala hal. Jangan menjadi orang yang sombong dan takabur merasa paling benar diantara yang lain, merasa ibadahnya sudah bagus,dll. Kita ga pernah tau pagi ini kita beriman apakah sore kita masih beriman? apakah sore nanti kita masih hidup dalam keadaan beriman? atau Allah cabut nyawa kita su'ul khatimah alias dalam keadaan tidak baik. Naudzubillah.

Kita sebagai hamba-Nya, haruslah terus meminta kepada-Nya agar Allah terus beri taufiq dan hidayah Nya kepada kita, agar kita terus beriman kepada Nya, agar ketika kita bangun dari tidur kita masih beriman kepada Allah. Berdoalah terus dan terus agar semakin hari diri ini semakin baik dan baik lagi. Untuk menjadi baik berkumpullah dengan orang yang baik-baik karena kebanyakan lingkungan itu mempengaruhi kita juga. Kalo kata ust Syafiq "teman itu menyeret, jika teman itu baik maka akan menyeret kepada kebaikan jika buruk maka akan menyeret kepada keburukan.

So, jangan sombong, selalu tawadhu selalu rendah hati dihadapan Allah, selalu meminta pertolongan hanya pada Allah, selalu berharap hanya kepada Allah, selalu berdoa agar Allah tetap jaga iman kita dan selalu meningkatkan iman kita. Aamiin

Lenteraku Mulai Redup

Lenteraku Mulai Redup

Masjid Ar Rahmat Slipi
20140621 - Ust. SYAFIQ RIZA BASALAMAH

Perjalanan kita itu jauh panjang dan mendaki tidak peduli sampai dimana akan tetapi bagaimana kita meninggal di jalan itu...jalan menuju ke surga Allah

Jalan menuju surga itu terjal, kadang melewati lorong2 yang gelap.

Ada orang orang yang cahaya nya mulai redup ia menyalakannya kembali ada juga yang setelah kenteranya redup tidak bisa nyala lagi..naudzubillah.

Ngaca dari nasihat

Wednesday, June 18, 2014
Cuplikan posting dari website teh Pewski (Febrianti Almeera) yang "Diuji Nasihat Sendiri" Ternyata, setiap kata indah dan bijaksana, yang lahir atas bertambahnya pemahaman diri kita, pasti akan divalidasi. Ya, divalidasi. Adakah ia yang meluncur dalam bentuk rangkaian kata tersebut sudah menjadi sebuah perilaku yang kita sendiri lakukan, ataukah masih hanya sekedar pengetahuan yang bahkan diri sendiri pun belum tentu sanggup saat mengamalkannya.