INTISARI KAJIAN The Rabbaanians "Layangan Putus"
INTISARI KAJIAN
The Rabbaanians "Layangan Putus"
Rabu, 5 Al-Muharram 1438H (5 Okt '16)
.
Sejenak kita intisarikan fenomena orang yang tenggelam dalam maksiat dengan analogi Layangan Putus.
.
Orang yang tenggelam dalam kemaksiatan akan merasakan kehampaan hati dari mengingat Allah subhanahuwata'ala. Sehingga kehampaan hati membuatnya putus melayang dari Allah tidak tahu arah harus berpijak sekalipun sudah lelah dalam turbulensi dosa. .
Ternyata HIDUPKU Cerminan dari SHOLATKU
"Ternyata HIDUPKU Cerminan dari SHOLATKU"
Barangsiapa terbiasa menunda sholat, maka ia harus siap tertunda dalam segala urusan kehidupannya: nikah, pekerjaan, keturunan, kesehatan, kemapanan, petunjuk dan lain-lain.
Hasan al-Bashri berkata:
أَيُّ شَيْءٍ يَعِزُّ عَلَيْكَ مِنْ دِينِكَ إِذَا هَانَتْ عَلَيْكَ صَلَاتُكَ وَأَنت أول مَا تسْأَل عَنْهَا يَوْم الْقِيَامَة
"Apa yang berharga dari agamamu jika sholatmu saja tidak berharga bagimu? Padahal pertanyaan pertama yang akan ditanyakan kepadamu pada hari kiamat adalah tentang sholat."
Seperti apa kamu mampu memperbaiki sholatmu, seperti itulah kamu akan mampu memperbaiki hidupmu.
Tidakkah kamu tahu bahwa sholat itu bergandengan dengan kesuksesan?
"Hayya 'alas sholah... hayya 'alal falaah..." artinya "Marilah melakukan sholat, marilah meraih kesuksesan"
Bagaimana mungkin kamu minta kesuksesan kepada Allah, sedangkan kamu tidak menunaikan hakNya?
استغفرالله العظيم