10 gaya hidup orang bahagia, kaya dan bisnisnya luar biasa, menikmati hidup dan keluarganya beres

Wednesday, December 24, 2014
Mau repost sepenggal tulisan di buku Tuhan Maaf Kami Sedang Sibuk su bab Bahagia, yaitu tentang 10 gaya hidup orang-orang yang bahagia, kaya dan bisnisnya luar biasa, menikmati hidup dan keluarganya beres yang diambil dari buku Thomas Stanley di buku Millionaire Mind. Yuk cekidot apa aja se gayanya:

Frugal
Mereka selalu mempertimbangkan pengeluaran, ini yang penting. Mereka para miliuner yang bahagia itu bukanlah orang yang mudah diperbudak oleh mode. Mereka sangat pandai membedakan mana kebutuhan mana keinginan. Frugal, yaitu suatu gaya hidup di mana kita bijak menggunakan semua yang ada dalam hidup kita, baik barang dan jasa dengan mengoptimalkan apa yang ada untuk mencapai tujuan jangka panjang. Amati bagaimana Islam membimbing kita, ketika begitu banyak orang yang membangun rumah megah hanya untuk memamerkan status ekonominya, islam justru merespon, “Sesungguhya setiap bangunan akan membawa akibat buruk bagi pemiliknya, kecuali sekadar yang dibutuhkan” (HR. Abu Daud).

Hidup di bawah income
Tidak ada istilah besar pasak daripada tiang dalam kamus hidup mereka. Utang untuk konsumtif adalah sebuah kebodohan. Belasan abad yang lalu Rasul pun berpesan, “Berhati-hatilah dalam berutang. Sesungguhnya berutang itu suatu kesedihan pada malam hari dan kerendahan diri (kehinaan) di siang hari,” (HR. Ibnu Babawih bin Al-Baihaqi).

Sangat loyal terhadap pasangan
Ketengangan jiwa. Itulah salah satu tujuan yang ingin dicapai dari pernikahan.ketenangan jiwa, ia adalah suatu hal yang otomatis akan muncul ketika pernikahan ditunaikan dalam kerangka yang syar’i. Ar-Rum ayat 21 memberi isyarat itu, bahwa Allah telah menciptakan kekasih, litaskunu.. supaya engkau tenang karenanya.

Selalu lolos dari masalah
Ada sebuah perasaan seolah-olah mereka selalu diliputi keberuntungan dalam hidup. Ternyata perasaan itu bersumber pada satu hal, yaitu kepercayaan mereka terhadap kehadiran Tuhan dalam setiap aktivitas mereka. Ketika mereka ditanya tentang apa kunci lolosnya dari beragam permasalahan, jawaban mereka hampir seragam “Overcoming worry and fear with The Bible and pray, with faith to God. We have God and His word”.
Memiliki cara berpikir yang berbeda dari kebanyakan orang
Ketika banyak orang yang ke mal untuk berbelanja dan menghabiskan uang, orang-orang sukses ke mal justru untuk melakukan survey bisnis apa yang prospektif untuk dijalankan disini. Mereka ‘man of production’ bukan ‘man of consumption’.
Ketika ditanya kunci suksesnya
-          Punya integritas: mereka menjaga kepercayaan orang lain.
-          Disiplin: mereka orang yang cerdas dalam mengatur waktu.
-          Social skill: mereka senantiasa mengembangkan kemampuan untuk menjalin hubungan dengan orang lain.
-          Punya pasangan hidup yang selalu men-support.
Waktu mereka benar-benar produktif
Kebanyakan mereka menghabiskan untuk:
-          Mengajak anak dan cucu olahraga untuk meningkatkan fighting spirit.
-          Memikirkan tentang investment.
-          Berdoa. Berdasarkan pengakuan, ternyata doa telah menjadi lifestyle mereka sejak muda.
-          Menghadiri kegiatan keagamaan.
-          Bersosialisasi dengan ank-anak.
-          Menjalin hubungan dengan para sahabatnya.
Have a strong religious faith
Menurut mereka ini kunci sukses mereka. Mereka memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap agama yang dipeluknya. Keimanan itu yang kemudian mengarahkan perjalanan hidupnya tak pernah terombang-ambing pada pencarian.
Religious millionaire
Mereka tidak pernah memaksakan suatu jumlah asset sama Tuhan, tapi mereka belajar mendengarkan suara Tuhan, berapa jumlah asset yang Tuhan inginkan buat mereka. Minta guidance untuk bisnis, mereka bukan tipe menelan semua tawaran bisnis yang disodorkan kepada mereka, tapi Tanya Tuhan dulu untuk mengambil keputusan.
Ketika ditanya siapa mentor mereka, jawabannya adalah: Tuhan.
Dalam hidup, Allah telah menyediakan tiga jalan logis, alogis, dan ilogis. Jalan logis adalah jalan sunatullah atau empiris, sesuai logika. Tidak berlawanan dengan akal manusia. Kedua jalan alogis, adalah jalan dinullah atau qudratullah, yakni terserah Allah, boleh tidak sesuai dengan akal pikiran manusia, bahkan bisa berlawanan dengan akal. Terserah Allah. Namun ada satu lagi jalan yang dilarang oleh agama, yaitu jalan ilogis, misalnya sihir, jampi-jampi, dan sebagainya.

Jika nonmuslim atau ateis hanya menggunakan jalan logis, yaitu dengan rajin bekerja, mestinya ssebagai seorang muslim kita harus berada dipuncak prestasi karena kita memiliki dua jalan; sunatullah dan dinullah. Dengan jalan sunatullah, kita bekerja keras. Dengan jalan dinullah, semoga seluruh ibadah kita membuat Allah saying dengan kita, sehingga tidak segan-segan memberi anugerah terindah dalam setiap detik kehidupan kita.

0 comments:

Post a Comment