10 Dari 30 Cara Hidup Lebih Tentram dan Bahagia

Thursday, September 19, 2013
Sekarang indah mau repost dari buku Ya Allah, Kenapa Aku Diuji karya Ibnu Qayyim al-Jauziyah.. Ini merupakan bagian yang ada di dalam buku, disini indah mau bagi menjadi 3 bagian, karna kalau langsung 30 terlalu banyak, jadi di bagi-bagi per 10. hehe... Ini ada di halaman 89 - 110.Langsung aja, ini 10 cara hidup lebih tentram dan bahagia:
1. Renungkan dan Bersyukurlah
Renungkanlah bermacam nimat yang Allah curahkan pada kita dari segala penjuru, baik dari atas maupun dari bawah. Apakah menurut kita sepele ketika kita bisa berjalan dengan kedua kaki padahal banyak kaki yang lain yang lumpuh? Apakah sepele kita bisa bertumpu dengan kedua betis, sementara banyak betis lain yang teramputasi? Syukuri segala nikmat yang Allah berikan ke kita.
2.       Yang lalu biarlah berlalu
Mengingat-ingat, mengenang dan meratapi kejadian-kejadian tidak menyenangkan di masa lalu merupakan sikap bodoh dan kurang waras. Sikap tersebut mematikan tekad serta menghancurkan kehidupan yang sedang di jalani. Terpaku pada lembaran masa lalu berarti menyia-nyiakan masa kini, membuang-buang potensi, serta mengabaikan masa di hadapan mata.
3.       Harimu adalah Hari saat ini
Jika Anda berada di pagi hari, jangan mematikan datangnya sore. Anda hidup hari ini. Bukan kemarin yang telah pergi dengan segala kebaikan dan keburukannya. Bukan pula esok yang belum tiba. Hari Anda adalah harii ini. Usia Anda hanya satu hari. Bayangkan Anda hanya hidup untuk hari ini. Seolah-olah Anda lahir dan mati pada hari yang sama.
4.       Lupakan masa depan sebelum ia datang
Lupakan esok hari sebelum ia datang. Jangan Tanya tentang keadaanya dan jangan nantikan kedatangannya karena Anda sibuk dengan hari ini. Banyak orang di dunia ini yang mengkhawatirkan datangnya kelaparan, penyakit, kemiskinan, dan berbagai musibah. Ia merupakan kurikulum pelajaran setan.
5.       Cara cerdas menghadapi Kritik Pedas
Tuhan Sang Pencipta dan Pemberi rezeki saja dicela oleh orang-orang bodoh dan dungu. Kalau demikian, apalagi dengan diri kita yang banyak memiliki kekurangan dan kesalahan? Dalam hidup, Anda pasti akan menghadapi serangan berupa kritikan yang pedas dan pahit serta penghinaan yang disengaja. Selama Anda member, membangun, bekerja dan bersinar, mereka tidak akan diam sebelum bisa membuat terowongan di dalam bumi atau tangga menuju langit hingga Anda berlari dari mereka. Sepanjang berada bersama mereka, pasti Anda akan menerima perbuatan yang menyakitkan, yang membuat Anda menangis, bersedih, tak bisa tidur.
Karena itu, janganlah goyah menghadapi ucapan, kritik dan hinaan mereka. Jadilah seperti batu karang yang kokoh yang menghancurkan bebatuan kecil jika dilemparkan padanya guna menunjukan eksistensi dan kekuatannya. Jika Anda terus mendengar ucapan mereka dan terpengaruh olehnya, berarti Anda telah mewujudkan keinginan mereka untuk merusak hidup Anda dan mengotori usia Anda. Maka, cuek dan lapanglah terhadap perilaku mereka. Tak usah peduli dan resah dengan makar yang mereka lancarkan. Kritik buruk mereka adalah tafsiran mulia untuk Anda. Kritik tersebut mereka berikan sesuai dengan kedudukan Anda.
6.       Jangan berharap Terima Kasih dari Orang
Kerjakanlah kebaikan dengan mengharap ridha Allah. Dengan demikian, Anda telah sukses dan hasil; tak peduli orang lain menyepelekan dan mengikarinya. Pujilah Allah karena Anda berbuat baik, sementara ia berbuat buruk. Tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah.
7.       Berbuat Baik kepada Orang Membuat Hidup Anda Lapang
Kemuliaan menjadi namanya. Kebaikan menjadi lambangnya. Kebajikan menjadi cita rasanya. Pihak yang paling mendapat manfaat dari perbuatan membahagiakan orang lain adalah pelakunya sendiri. Mereka segera daoat memetik buahnya dalam jiwa, akhlak, dan pribadi mereka. Yaitu berupa kelapangan, ketenangan, dan ketentraman.
8.       Isi Waktu Luang dengan Bekerja
Kodisi paling berbahaya bagi pikiran pada saat pemiliknya menganggur tidak bekerja. Ia ibarat mobil yang berjalan cepat tanpa ada pengemudi yang mengendalikannya. Ketika menganggur, bersiap-siaplah untuk risau, resah dan gelisah karena kekosongan tersebut menghadirkan file-file tentang masa lalu, masa kini dan masa depan. Akhirnya Anda galau. Karena itu, campakn pesanku: lakukan hal bermanfaat daripada membiarkan waktu luang begitu saja. Sebab, ia merupakan bentuk pembunuhan yang samar dan bunuh diri dengan tablet penenang.
9.       Jangan Latah
Jangan meniru dan larut dalam kepribadian orang lain. Ini akan sangat menyakitkan. Banyak orang melupakan diri, suara, gerakan, pembicaraan, potensi dan kondisi sendiri karena latah mengikuti kepribadian orang lain. Akhirnya, yang terjadi adalah upaya memaksakan diri, lupa diri, serta menghancurkan eksistensi diri.
10.   Menerima Takdir dan Ketentuan
Setiap musibah yang terjadi di muka bumi atau pada diri Anda sudah tertulis sebelum ia dicipta. Pena telah kering. Lembaran ketentuan telah diangkat. Urusan telah diputuskan. Semua takdir telah dituliskan. Tidak akan menimpa kita kecuali yang telah Allah tuliskan untuk kita. Apa yang telah ditentukan untuk Anda tidak akan menyimpang dari Anda, sementara apa yang bukan untuk Anda tidak akan mengenai Anda.

Moga bermanfaat buat kalian yang membaca umum nya dan bermanfaat buat saya yang merepost *hihi

0 comments:

Post a Comment