MEMBANGUN KEPRIBADIAN ISLAM

MEMBANGUN KEPRIBADIAN ISLAM

KH. M. Shoffar Mawardi

Kita semua ingin bahagia? Orang dapat bahagia jika bersegera menerapkan syariat agama Allah. Doa agar bisa menjadi orang yang bahagia: “Ya Allah, tolonglah kami agar mampu bersegera menerapkan syariat agama-Mu” Aamiin.

“ Allah mewajibkan atasmu adalah ibadah kepada-Nya, Dan tidaklah Ia mewajibkan atasmu kecuali masuk ke dalam surge-Nya” (Al Hikam 209)

Bagaimana cara mengetahui jika ibadah kita di terima? Salah satu caranya adalah jika kita ibadah dinikmati dan nyaman dalam melakukannya in syaa Allah ibadahnya di terima. Tetapi jika ibadahnya tergesa-gesa dan tidak nyaman itu kebalikannya.

Menerapkan Syariat Agama Allah.

• Bersegeralah istigfar (Dan beersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surge yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa” QS. Ali Imran: 133) Jarang sekali kita ketika muhasabah yang di ingat hanya dosa kepada orang tua, saudara,dll. Tetapi jarang yang ingat dosa kepada Allah dan Rasulullah karena belum bisa menerapkan perintah-perintah Allah dan Rasul yang ada di Al-Qur’an dan Hadits.
• Bersegera mewujudkan Iman (QS. An Nur 51-52)
• Bersegeralah mengikuti petunjuk Allah (QS. At Thaha 123-126)

Akibat Berpaling dari Allah

Menunda beramal salih akan semakin mempersulitnya, jadi kalau kita menunda ibadah contohnya maka akan semakin sulit kita untuk melakukannya. Karena setan akan terus membujuk kita untuk tidak melakukan hal itu. So, jangan pernah menunda ibadah dan amal salih.

Teladan Rasulullah dan Sahabat dalam Menerapkan Syariat Agama

1. Rasul dan sahabat ketika mendapat perintah Allah agar memindahkan arah kiblat dari baitul maqdis ke baitullah beliau langsung melaksanakannya, padahal saat itu beliau dan para sahabat sedang melaksanakan sholat ashar dan dalam posisi ruku dan mereka pun langsung berputar 180 derajat berdasarkan apa yang Allah perintahkan.
2. Para sahabat rasul langsung berhenti minum khamar ketika turun ayat yang melarang/mengharamkan khamar (QS. Al Maidah 90-91) dan pada saat itu ada para sahabat yang sedang mau minum dan langsung membuangnya, yang mempunyai simpanan khamar langsung membuangnya juga.
3. Para sahabiyah RA langsung memakai jilbab ketika ada perintah untuk memakai jilbab, bahkan mereka menggunakan sarung dan tabir/gorden sebagai jilbab nya karena mereka langsung melaksanakan perintah itu ketika ada perintahnya.
4. Para sahabat RA ketika mereka tidak dapat berperang pada kesempatan yang satu mereka langsung mencari kesempatan yang lain nya untuk ikut berperang dan berjihad di jalan Allah. Kalau kita, jika kita tidak dapat kesempatan untuk datang ke kajian di suatu hari, maka carilah kesempatan di hari yang lain, jangan sia-siakan kesempatan dalam menjemput ilmu Allah. Jangan sampai kita terlena untuk absen alias tidak melakukan untuk beribadah kepada Allah.

Rasulullah dan para sahabat RA itu ketika mereka mendapat perintah dari Allah langsung “kami mendengar dan kami menaati nya”.

Tapi kenapa kita, sekarang ini ketika sudah jelas ada perintah untuk ber hijab atau sudah jelas perintah Allah tetapi masih saja tidak melakukannya bahkan melanggarnya? Mungkin karena kita belum mendapat taufik dan hidayah Allah. So, teruslah meminta kepada Allah agar Allah membuka kan taufik dan hidayah Nya sehingga kita dapat kembali ke jalan yang lurus yang Allah ridha. Hidayah itu sekedar tau tapi tidak menjalankannya, tetapi kalau sudah mendapat taufik dan hidayah itu orang sudah tau dan melaksanakannya.

Apakah kita bisa mengikuti amalan seperti apa yang dilakukan oleh Rasul dan Sahabat? “Allah itu akan menolong sesuai dengan kadarnya kita, jadi kita harus yakin kita bisa” Jadi hal yang pertama adalah niat, niat kita harus kuat dan yakin itu bisa, setelah niat maka berdoa lah kepada Allah agar Allah memberi taufik dan hidayah Nya agar kita bisa menegakkan syariatnya,

“Kapan saja Allah lepaskan lisanmu untuk meminta, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Ia sedang berkehendak untuk memberi” (Al Hikam 112).

Orang yang mulai berdoa kepada Allah berarti Allah sudah memberikan karunia Nya. Karena orang berdoa juga atas kehenda Allah.