Pengertian Ikhlas

Wednesday, June 18, 2014
Halaqah 3
Pengertian Ikhlas
Ust Tauhiddin Ali Rusdi Sahal, Lc

Menurut Syekh Ahmad Farid, ikhlas adalah memurnikan tujuan dalam bertakarub kepada Allah dari hal-hal yang mengotorinya. Karena terkadang ibadah itu meski niatnya sudah benar terkadang tercampuri dengan hal-hal yang mengotorinya.

Ikhlas adalah menjadikan Allah satu-satunya sebagai tujuan dalam segala bentuk ketaatan, memurnikan ibadah,memurnikan maksud/tujuan didalam ketaatan kepada Allah SWT. Atau tepatnya ikhlas lawan dari syirik, bahwa ikhlas itu memurnikan ibadah hanya untuk Allah SWT.
Ikhlas à mengabaikan, melupakan pandangan mahluk dengan senantiasa dan berkonsentrasi memandang kepada pandangan Allah yang Maha Pencipta. Orang yang ikhlas itu tidak mencari pandangan manusia/mahluk. Pendapat beberapa ulama “ridha manusia itu tujuan yang tak pernah tercapai” karena karakter manusia itu selalu memuji dan mencela.
Syekh berkata bahwa ikhlas adalah syarat diterimanya amal shaleh. Amal shaleh itu adalah amal yang berkesesuaian dengan sunah nabi Saw. Allah SWT. Telah memerintahkan kita untuk ikhlas. Firman Allah SWT dalam surat Al Bayinah ayat 5 “Padahal mereka disuruh kecuali menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.
Abu Umamah ra berkata datang seseorang kepada Rasulullah Saw, orang ini bertanya apa pendapatmu wahai Rasulullah tentang seseorang yang berperang mencari bayaran/mencari gelar.sebutan. apa yang diperolehnya? Maka Nabi Saw bersabda “ tidak ada baginya” seseorang tadi mengulang pertanyaannya 3x, demikian pula Rasul menjawab dengan jawaban yang sama “Tidak ada apa-apa baginya”, kemudian Nabi Saw bersabda “ Sesungguhnya Allah SWT tidak akan menerima amalan-amalan, kecuali yang amalan itu semata-mata karena ikhlas dan mengharapkan wajah Allah SWT untuk bertemu dengan wajah Allah SWT (HR. Nasai dan dihasankan oleh Imam Al Bani ra).
Hadis lain, “bahwasannya Rasul Swa pada haji perpisahan, Rasul bersabda “ semoga Allah membuat wajah seseorang berseri-seri/mencerahkannya bagi orang-orang yang mendengar ucapanku dan menjaganya, lalu beberapa orang membawa pemahaman tapi dia bukan orang yang faqih. Ada 3 hal kata Rasul Saw yang hati seseorang muslim tidak hasad/dengki. Apa 3 hal itu? Yaitu takala orang yang mengikhlaskan amal hanya karena Allah SWT, yang kedua saling memberikan nasihat kepada para pemimpin kaum muslimin dan berpegang teguh bersama jamaah kaum muslimin. (HR. Tirmidzi, Imam Bukhori)
Makna dari hadis diatas, maksudnya adalah bahwa dengan 3 perkara ini hati akan menjadi baik, maka barang siapa yang berakhlak dengan 3 perkara tadi yaitu ikhlas kara Allah dalam beramal, lalu menasehati pemimipin kaum muslimin dengan menasehatinya secara langsung bukan didepan umum 1 by 1, “seutama-utamanya jihad adalah ucapan yang benar yang disampaikan kepada pimpinan yang dzalim dan kalimat yang benar ini disampaikan dengan cara nasihat, nasihat itu bukan dibeberkan ditempat-tempat umum tapi nasihat itu disampaikan 1 by 1 “empat mata”. Lalu yang ketika adalah dan berpegang teguh dengan jamaah mereka, maka akan jauh dari khianat,dengki dll.
Seseorang hamba tidak bisa lepas dari jeratan syaitan kecuali dengan ikhlas. Firman Allah dalam surat Shaad ayat 83 “Kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka”.

Bahwasannya salah seseorang diantara orang-orang yang shaleh dia mengucapkan pada dirinya, wahai jiwa ikhlaslah ikhlaslah, maka engkau akan lepas dari belenggu, engkau akan bebas, engkau akan selamat. 

0 comments:

Post a Comment