Keutamaan Doa dan dahsyat nya Doa

Wednesday, November 5, 2014

Keutamaan Doa dan dahsyat nya Doa


Makna doa: doa itu curhat, Allah itu akan murka jika manusia tidak meminta kepada Nya. Doa itu ada beberapa, yaitu:
  1. Doa karena masalah, yaitu berdoa karena adanya suatu masalah yang akhirnya kita meminta kepada Allah agar dipermudah masalahnya.
  2. Doa rutin, yaitu doa yang selalu kita baca walaupun kita tidak sedang dapat masalah.
  3. Doa minta dipertahankan nikmat.

Dalil-dalil tentang Doa ada di:
  1. QS. Al Ghofir ayat 60
  2. Sabda rasulullah:

  • doa itu adalah inti dari ibadah.
  • Barang siapa yang tidak berdoa (pada Allah) maka Allah akan marah padanya.
  • Doa senjata orang-orang yang beriman.


Syarat diterima nya Doa
  1. Ikhlas seperti di suratAl Araf ayat 29, jadi kita berdoa haruslah tulus karena Allah. Bukan karena adanya orang lain yang berada didekat kita disaat kita berdoa.
  2. Khauf (diikuti rasa takut kepada Allah) dan tamak (minta lebih banyak lagi) seperti di surat Al Araf ayat 56, jadi untuk yang khauf ini saat kita berdoa selalu ikuti rasa takut jika doa kita tidak Allah terima sehingga kita akan terus memperbaiki diri meminta ampunan dan memperbaiki berdoa kepada Allah. Untuk yang tamak yaitu seperti contoh ketika kita sehat kita tetap minta sehat kepada Allah.
  3. Menggunakan asma husna seperti di surat Al Araf ayat 180. Jadi ketika kita berdoa kepada Allah awali doa kita dengan melakukan puji-pujian kepada Allah seperti ya Allah ya Rahman ya Rahim Engkaulah yang maha pengasih lagi maha penyayang kasihilah aku dan sayangilah aku ya Rabb. Jadi puji dulu Allah baru berdoa.
  4. Makanan, minuman, pakaian halal. Sesuai sabda Nabi SAW. Seseorang memohon kepada Allah dalam keadaan badannya kurus, kumuh dan tidak menggunakan alas kaki, tetapi bagiamana Allah menerima sementara makanan, minuman juga pakainnya haram (Bukhari). Jadi kita benar-benar harus menjaga apa pun yg masuk dan badan kita pakai jangan sampai ada barang haram didalamnya.
  5. Muslim, sabda Nabi SW kepada Aisyah tentang kaum yahudi yang telah mendoakan kematian untuk Nabi SAW dan Aisyah. “Tenang saja wahai Aisyah, doa kita kepada Allah untuk mereka diterima, sementara doa mereka kepada Allah untuk kita tidak diterima. (Bukhari).

Permasalahan DOA
  1. Doa adalah ibadah, dalam hadits “Doa itu adalah ibadah” hadits mengandung dua hikmah:

  • tidak ada doa yang sia-sia walaupun belum kelihatan jawabannya dari Allah SWT karena ia ibadah.
  • Doa adalah bentuk komunikasi seorang hamba dengan Allah SWT dan tanda ketaatannya kepada Allah SWT.

  1. Tahapan Penerimaan Doa

Dalam hadits Rasul SWT:
“tidak seorang muslimpun di muka bumi ini berdoa pada Allah kecuali Allah akan menjawabnya tetapi salah satu dari tiga hal:
  • Allah berikan langsung di dunia seperti permintaannya  ‘Ya Allah sembuhkan lah aku, maka Allah SWT menyembuhkannya. Ya Allah berikan aku rezki, tiba-tiba dapat rezki. Dan begitu seterusnya Allah SWT langsung memberikan jawaban atas doa-doanya.
  • Allah hilangkan kesusahan yang akan menimpanya. “Seseorang misalnya berdoa. ‘Ya Allah,sembuhkanlah anakku,lalu berkata Aku sudah berdoa selama 10 tahun tetapi Allah SWT belum menerimanya. Ini kekeliruan karena bisa saja tanpa doa maka anak itu jadi lebih parah atau mati tetapi dengan doa Allah SWT hilangkan musibah yang akan menimpanya,
  • Allah simpankan untuknya pada hari kiamat dan Allah gantikan dengan pahala yang banyak.

Dalam sebuah Atsar: sesungguhnya hamba-hamba yng rajin berdoa akan menemukan pahala yang berlimpah pada hari kiamat. Maka pada saat itu, mereka berharap bila seluruh dia mereka di dunia Allah SWT terlambatkan jawabannya dan diterima pada hari kiamat.
Permasalahan Doa
  • Saat Allah  SWT menerlambatkan jawaban doa di dunia itu karena Allah SWT lebih tau yang terbaik. Ibaratnya seperti bila anak anda meminta agar diizinkan untuk berteman dengan orang yang pasti anda tau bahwa mereka akan merusak anak anda. Maka bagaimanapun retrotika permintaan anak anda tetap anda tidak mengizinkan karena anda lebih tau dan faham darinya tentang kebaikan untuknya.
  • Yakinlah setiap selesai berdoa bila Allah SWT belum memberikannya bahwa Allah SWT jauh lebih tau tentang kebaikan yang kita butuhkan dan bisa jadi saat diberi maka akan berbahaya untuk kita karenanya Allah belum/tidak memberikannya.
  • Jangan putus asa untuk berdoa dan terus berharap rahmat Allah.
  • Allah SWT menerlambatkan doa hamba karena cinta padanya. Dalam hadits, Rsul SAW bersabda “Sesungguhnya Allah bila mendengan doa yang Indah dari hamba Nya maka IA-pun menerlambatkan jawabannya agar hamba tersebut tetap dalam doanya. Bila doa Indah langsung diberi jawaban maka berhentilah doa yang Indah tersebut.


Tidak tergesa-gesa
Rasul SAW bersabda: “Doa seorang hamba akan diterima selama ia tidak tergesa-gesa. Sahabat berkata: Bagaimana seseorang tergesa-gesa? Rasul SAW bersabda: Ia berkata aku sudah berdoa tetapi tidak ada jawaban dan akhirnya ia akan meninggalkan doa”.
Tergesa-gesa berarti dua hal:
  • Tidak terburu-buru dalam mengucapkan doa dan penuh dengan harapan.
  • Tidak terburu-buru dalam mengharapkan jawab Allah SWT.


Maksimalkan tempat juga waktu diterimanya doa
Tempat : wilayah haram Mekkah Multazam, saat minum air zam-zam,dll)
Waktu: malam hari, saat sujud, sebelum salam akhir, berpuasa, musafir, hujan sedang turun, sedang terjadi peperangan, antara adzan dan iqomah, doa orang tua untuk anaknya, anak sholeh untuk orang tuanya, doa setiap muslim untuk muslim yang lain, akhir waktu ashar pada hari jumat.



0 comments:

Post a Comment