Acceptance test

Monday, June 17, 2013
Acceptance test merupakan bagian kesepakatan resmi antara pembeli dan pengembang. Pengujian ini membentuk metode sederhana dan empiris untuk memutuskan apakah program memadai. Pengujian ini dapat dilihat sebagai bagian dari spesifikasi perangkat lunak. Program yang tidak lolos semua pengujian ini berarti tidak memenuhi spesifikasi (meskipun terdapat kriteria lain di spesifikasi yang tidak diuji, seperti percobaan pemakai, dokumentasi (Hariyanto, 2004).

Manfaat dari pengujian ini dapat menyatakan apakah program memenuhi spesifikasi. Dalam hal ini, pengujian-pengujian dapat dipandang sebagai bukti bahwa pada kondisi-kondisi tertentu dan masukan-masukan tertentu, program yang dikembangkan bekerja secara benar (Hariyanto, 2004). Contoh acceptance test adalah (Rotandiko, 2006): saat diminta masukan data (contoh: kode pos), data yang harus dimasukan adalah angka, ketika sang penguji memasukkan huruf tau special karakter, sistem harus bisa mengeluarkan peringatan yang memberitahukan kalau data yang dimasukan salah.

0 comments:

Post a Comment