Konsep manajemen
rantai pasok tidak bisa dipisahkan dari perkembangan TI. Bahkan, kemajuan
teknologi yang melahirkan prinsip-prinsip dasar dari manajemen rantai pasok,
karena esensi dari pengintegrasian berbagai proses dan entitas bisnis di dalam
domain manajemen rantai pasok adalah melakukan pertukaran terhadap informasi
yang dimiliki dan dihasilkan oleh berbagai pihak. Peranan TI di dalam manajemen
rantai pasok dilihat dari 2 (dua) perspektif besar, yaitu (Indrajit dan Djokopranoto,
2006):
1.
Perspektif Teknis
Dilihat dari sisi teknis,
fungsi dari TI yang harus dipenuhi adalah:
a.
Fungsi Penciptaan
TI harus mampu menjadi
sarana untuk mengubah kejadian sehari-hari yang dijumpai dalam bisnis
perusahaan ke dalam format data kuantitatif. Selain itu teknologi informasi
juga harus mengubah data mentah yang telah dikumpulkan tersebut menjadi informasi
yang relevan bagi penggunanya.
b.
Fungsi Penyebaran
TI harus menyediakan
fasilitas untuk memudahkan dalam pencarian data. Untuk memudahkan pencarian
terhadap entitas, TI harus memiliki mekanisme baku dalam mengorganisasikan
penyimpanan entitas-entitas tersebut di dalam media penyimpanan.
2.
Perspektif Manajerial
Dilihat dari
sisi bisnis dan manajerial, peranan yang diharapkan oleh perusahaan dari
implementasi TI, yaitu:
a. Meminimalisir
Resiko
Kehadiran TI
mampu membantu perusahaan mengurangi resiko bisnis yang ada, misalnya jadwal
pemasokan barang yang tidak tepat waktu dan jumlah permintaan yang tidak
menentu.
b. Mengurangi
Biaya
Peranan TI
sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan biaya-biaya operasional
perusahaan pada akhirnya berpengaruh pada profitabilitas perusahaan.
c. Meningkatkan
Nilai
Nilai ditentukan
dari pelanggan, bukan dari internal perusahaan. Sehingga TI selain harus mampu
menciptakan nilai, dapat pula menjadi sarana efektif untuk mengidentifikasi
hal-hal yang dapat ditransformasikan menjadi nilai bagi pelanggan perusahaan.
d. Membuat
Realitas Baru
Teknologi internet
mampu menciptakan arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu dunia maya.
Berbagai konsep bisnis berbasis elektronik, seperti pengadaan berbasis
elektronik, penjualan berbasis elektronik, dan lain-lain merupakan cara pandang
baru dalam menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi ini.
Tujuan penerapan
TI dalam manajemen rantai pasok adalah (Pujawan dan Mahendrawathi, 2010):
1. Mengumpulkan
informasi mengenai sebuah produk mulai dari produksi sampai pengiriman dan
pembelian serta menyediakan pola pandang bagi semua pihak dalam rantai pasok.
2. Menyediakan
akses bagi seluruh data dan informasi yang ada di dalam sistem melalui satu
titik kontak. Tujuannya adalah semua informasi yang tersedia baik yang untuk
pelanggan atau untuk kebutuhan internal harus dapat diakses dalam satu langkah
dan tetap sama terlepas dari cara untuk mengakses data tersebut baik melalui
telepon, faximile atau internet atau
siapapun yang membutuhkan data tersebut.
3. Menganalisis
dan merencanakan berdasarkan informasi dari seluruh komponen dalam sebuah
rantai pasok.
Kolaborasi
dengan rekan
kerja
untuk mengatasi ketidakpastian, antara lain melalui pembagian informasi.
1 comments:
Terimakasih sis... sangat membantu
salam kenal
Post a Comment